jaringan periodontal |
Jaringan
periodontal adalah jaringan yang terdapat di sekitar gigi tempat gigi tertanam
dan membentuk lengkungan rahang dengan baik (Depkes RI, 1999). Jaringan periodontal merupakan sistem fungsional
jaringan yang mengelilingi gigi dan melekatkan pada tulang rahang, dengan
demikian dapat mendukung gigi sehingga tidak terlepas dari socketnya (Poltekkes, 2010).
Jaringan periodontal terdiri dari:
1. Gingiva
Gingiva
merupakan bagian dari jaringan periodontal yang paling luar. Gingiva seringkali
dipakai sebagai indikator bila jaringan periodontal terkena penyakit, hal ini
disebabkan karena kebanyakan penyakit periodontal dimulai dari gingiva,
kadang-kadang gingiva juga dapat menggambarkan keadaan tulang alveolar yang
berada dibawahnya. Gingiva merupakan bagian dari membran mukosa mulut tipe
mastikasi yang melekat pada tulang alveolar serta menutupi dan mengelilingi
leher gigi, pada permukaan rongga
mulut, gingiva meluas dari puncak marginal gingiva sampai ke mukogingival junction. Mukogingival junction ini merupakan
batas antara gingiva dan mukosa mulut lainnya. Mukosa mulut dapat dibedakan
dengan mudah dari gingiva, karena warnanya merah gelap, dan permukaannya licin
atau halus mengkilat. Hal ini dijumpai pada permukaan vestibular mandibula.
Pada permukaan oral maxila, mukogingival junction tidak dijumpai sama sekali, karena gingiva
berbatasan dengan membrane mukosa mulut yang menutupi palatum durum, yang
tipenya sama dengan gingival. Gingival mengelilingi gigi dan meluas sampai ke
ruang interdental. Antara permukaan oral dan vestibular, gingiva akan
berhubungan satu sama lainnya melalui gingiva yang berada di ruang interdental
ini (Poltekkes, 2010).
2. Tulang
Alveolar
Tulang alveolar merupakan bagian
maksila dan mandibula yang membentuk dan mendukung soket gigi. Secara anatomis
tidak ada batas yang jelas antara tulang alveolar dengan maksila maupun
mandibula. Bagian tulang alveolar yang membentuk dinding soket gigi
disebut alveolar bone proper. Alveolar
bone proper ini akan didukung oleh bagian tulang alveolar lainnya yang dikenal
dengan nama supporting alveolar bone (Poltekkes, 2010)
3. Ligamentum
Periodontal
Ligamentum
periodontal merupakan jaringan pengikat yang mengisi ruangan antara permukaan
gigi dengan dinding soket, mengelilingi akar gigi bagian koronal dan turut
serta mendukung gingival. Ligamentum periodontal merupakan struktur jaringan
penyangga gigi yang mengelilingi akar gigi dan melekatnya ke tulang alveolar.
Ligamentum ini melanjutkan diri dengan jaringan ikat gingiva dan berhubungan
dengan sumsum melalui kanalis vaskuler yang ada pada bone proper (Poltekkes,
2010).
4. Sementum
Sementum merupakan suatu lapisan
jaringan kalsifikasi yang tipis dan menutupi permukaan akar gigi. Sementum ini
akan berbatasan dengan dentin dan email, maupun ligament periodontal,
strukturnya mempunyai banyak persamaan dengan struktur tulang. Sementum
merupakan jaringan mesenchymal yang tidak mengandung pembuluh darah/saraf dan
mengalami kalsifikasi serta menutupi permukaan akar gigi anatomis. Selain
melapisi akar gigi, sementum juga berperanan didalam mengikatkan gigi ke tulang
alveolar, yaitu dengan adanya serat utama ligementum periodontal yang tertanam
didalam sementum (serat sharpey). Sementum ini tipis pada daerah dekat
perbatasannya dengan enamel dan makin menebal kearah apex gigi. Berdasarkan
morphologinya sementum dibagi menjadi dua tipe yaitu sementum. Asesuler (sementum primer) dan
sementum seluler (sementum sekunder).
Sementum aseluler adalah sementum yang pertama
kali terbentuk, menutup kurang lebih sepertiga servikal atau hingga setengah
panjang akar, dan tidak mengandung sel-sel. Sementum ini dibentuk sebelum gigi
mencapai bidang oklusal, ketebalannya berkisar antara 30 – 230 µm. Disini serat
Shrapey merupakan struktur utamanya, yang peran utamanya mendukung gigi.
Sementum seluler terbentuk setelah gigi mencapai bidang oklusal, bentuknya
kurang teratur (ireguler) dan mengandung sel-sel (sementosit) pada
rongga-rongga yang terpisah-pisah (lakuna-lakuna) yang berhubungan satu sama lain
melalui anastomosis kanalikuli. Dibanding dengan sementum aseluler, sementum
seluler kurang terkalsifikasi dan hanya sedikit mengandung serat Sharpey
(Poltekkes, 2010).
Penyakit Jaringan Periodontal :
- Periodontitis : Periodontitis adalah infeksi gusi serius yang merusak jaringan lunak dan tulang yang menyangga gigi anda. Periodontitis dapat menyebabkan gigi tanggal atau yang lebih buruk, meningkatnya risiko serangan jantung atau stroke dan masalah kesehatan serius lainnya.
- Gingivitis : Radang Gusi (Gingivitis) adalah peradangan pada gusi yang ditandai dengan adanya perubahan bentuk dan warna gusi.